Saya merasa di tipu!

"Logic is Bullshit!"

          Sebelum saya membahas ini itu tentang penipuan yang baru saja saya alami dan beberapa kawan saya, saya ingin mengungkapkan bahwa ini sebenarnya bukan hal penipuan yang seutuhnya penipuan. Kenapa? Anggap saja bahwa baru saja kita memberikan apresiasi yang tinggi kepada sang promoter yang gigih berjuang mendapatkan beberapa lemabar uang meskipun “caranya” tidak begitu berkenan di hati. Tenang, semuanya akan digantikan kok. Siapa yang akan ganti? Tentu saja ilmu yang ada di buku itu meskipun kalian hanya menemukan sedikit.

          Pasti kalian bertanya-tanya, penipuan apa sih ? Ini penipuan bermoduskan motivasi belajar dengan ujung-ujung mempromosikan buku dengan menjajakkannya ke beberapa sekolah. Mereka membawa nama UGM padahal mereka adalah UGAMA. Miris juga sih, kenapa sekolah bisa menerima mereka dan membiarkannya masuk untuk promosi ke sekolah. Kayaknya sih mereka dianggap mau sosialisasi tentang UGM buat persiapan SNMPTN 2014. SALAH BESAR!

Gini nih kejadiannya, tadi sore waktu perjanjian dengan sang seles buku untuk mengambil buku berpaket yang sudah dipesan beberapa siswa setelah seminar “motivasi” tepatnya promosi di beberapa kelas itu. Tiba di tempat kejadian memang saya langsung melihat mobil Luxio hitam dengan plat nomor AB…CC seperti apa yang disampaikan di “seminar” promosi itu. Saya langsung mendekat, heran saja. Mana nih buku yang di jual? Gak mungkin dong saya mau beli kucing di dalam karung, maksudnya beli sesuatu tanpa tau barangnya seperti apa. Saya meminta untuk melihat buku itu, aneh saja. Seorang yang berinisial S itu mengetok kaca mobil dan seseorang di dalam mobil mengeluarkan beberapa buku untuk dilihat. Ehhh, saya heran di dalam hati. Tau deh, penyakit nge-judge buku dari cover dan kertasnya muncul dalam hati. Ini buku cius harganya 300 ribu? Apa sih kok jelek banget kualitas tampilannya? Kok pake kertas burem? Kok covernya gak mutu dengan errr.. setelah lama membolak balik buku itu. Saya memutuskan tidak membeli semuanya. Saya hanya “sedikit” tertarik dengan buku Bahasa Inggrisnya aja. Tapi lama-lama ngeliat kegigihan si promotor menawarkan kepada saya dan dengan tatapan wajahnya yang penuh harap saya akhirnya memutuskan membeli buku IPA. Ntahlah, bodoh? Mungkin saja tidak, saya belum menggali buku itu lebih dalam.

Dipandang dari segi ekonomi produksi buku itu seharusnya seharga buku LKS. Gimana enggak, tampilannya pake kertas buram dengan cover seadanya. Buat temen-temen yang udah terlanjur beli ya udah syukuri aja. Ambil ilmu sebanyaknya dari buku itu. Gak perlu menyesali semuanya, toh gak bisa balikkan uangnya. Anggap saja sedekah. Oh ya, kalo besok-besok ada yang nawari buku gak jelas seperti itu mending hati-hati aja deh. Jangan mudah percaya! Apalagi sampai berbinar-binar saking tertariknya dengan presentasi sang promotor. 

Perhatikan detail barang dan produknya. 

Jangan sampe salah lagi dan tertipu ya^^